Ditinggal Orang Tua hingga Dua Kali, Bocah 10 Tahun ini Hidup Sebatang Kara
![]() |
Maulana Yusuf |
Ditinggal Orang Tua hingga Dua Kali, Bocah 10 Tahun ini Hidup Sebatang Kara
---
HIDUP tak selamanya manis. Tak semanis gula yang dikeroyok semut.
HIDUP tak selamanya manis. Tak semanis gula yang dikeroyok semut.
Kepahitan
dirasakan. Hidup sebatang kara. Tanpa ibu dan ayah.
Inilah yang dialami Maulana Yusuf.
Inilah yang dialami Maulana Yusuf.
Anak
berusia 10 tahun ini sempat malang melintang di jalanan. Ibunya sudah dipanggil
terlebih dahulu oleh Allah SWT.
“Bermula
di umurnya yang baru 3 bulan, sang Ibu sudah lebih dulu dipanggil oleh Tuhan,”
tulis dari pihak Rumah Yatim.
Ayahnya
entah pergi kemana. Takdirnya hidup bertahan sendiri.
Sejak
saat itu, Yusuf diasuh pasangan suami istri sebagai anak. Pasangan tersebut
belum dikaruniai keturunan.
Mereka
tinggal di sebuah kontrakan kecil.
Awalnya,
mereka menyayangi Yusuf seperti halnya anak kandung sendiri. Namun, semua
berubah setelah pasangan itu akhirnya memiliki seorang anak.
Yusuf
kerapkali mendapatkan perlakuan buruk hingga kasar dan main tangan. Puncaknya,
Yusuf sampai diusir dari rumah.
Yusuf
kebingungan karena tidak memiliki sanak saudara yang bisa ia datangi. Di mana
lagi ia bisa tinggal dan berlindung? -- menyedihkan.
Beruntung,
Yusuf ditemukan sedang berdiri sendirian oleh tim Rumah Yatim di depan asrama.
Lantas diasuh dan tinggal di sana.
Aparat
setempat pun menyerahkan hak asuh Yusuf kepada Rumah Yatim.
“Alhamdulillah,
keceriaan Yusuf mulai nampak pada wajahnya. Yusuf tinggal bersama teman
asramanya di bawah bimbingan Abi dan Umi (pengurus),” ceritanya.
Di
asrama, Yusuf dididik dan dibina. Cita-citanya sungguh mulia. Yusuf ingin menjadi
seorang ustadz -- berminat membantu link ada di bawah.
“#PejuangKebaikan,
tak inginkah kita bantu Adik Yusuf berjuang bertahan hidup untuk gapai
cita-cita?”
Yusuf
merupakan salah satu dari ribuan anak yang telah hidup sebatang kara dengan
latar belakang keluarga yang kurang mampu.
Tidak
hanya Yusuf, bantuan juga akan disalurkan untuk anak-anak yatim lainnya.
Di
sisi lain, ada anak lagi yang harus berjuang. Dia adalah Farid, berusia 7
tahun. Ayahnya sudah tidak ada. Ia tinggal bersama ibunya.
Namun
hidupnya tak sesehat anak-anak seusianya. Ginjalnya bocor saat umur 2 tahun.
“Ginjal yang seharusnya menjadi organ pembantu bagi
tubuhnya malah menjadikan tubuh Farid kecil. Lima tahun lamanya Farid berjuang
ditemani ibu dari penyakitnya ini,” tulis dari pihak penggalang dana, Rumah
Zakat.
Namun, saat usianya genap
7 tahun, Farid divonis gagal ginjal. Ginjalnya kini sudah tak mampu berfungsi sama
sekali.
Farid harus rutin cuci darah dua kali dalam
seminggu.
![]() |
Farid |
Sayangnya, setelah 7
bulan menjalani pengobatan, ibunya, Arisnawati,
sudah kehabisan uang untuk biayai pengobatan selanjutnya.
Ibunya hanya seorang office girl yang penghasilannya tak cukup untuk terus biayai
pengobatan Farid.
Bahkan tabungannya sudah habis demi menebus biaya
pengobatan Farid selama 7 bulan belakangan.
“Yaa… Allaah… Farid masih
7 tahun. Ia masih ingin terus sekolah dan raih cita-citanya demi bisa
bahagiakan ibunya. Demi sang ibu, Farid akan terus berjuang,” lanjutnya.
#Orangbaik, bersama kita
bisa bantu Farid terus berjuang untuk bisa sembuh dan terus sekolah,”
tambahnya.
Bila berkenan membantu Yusuf bisa klik sini.
Bila berkenan membantu Yusuf bisa klik sini.
Untuk dua cerita di atas, saudara-saudara juga bisa
membagikan halaman ini agar semakin banyak yang turut membantu. (titahkita.com)
0 Response to "Ditinggal Orang Tua hingga Dua Kali, Bocah 10 Tahun ini Hidup Sebatang Kara"
Post a Comment